Jumat 15 November 2013 betempat di auditorium Ir Suryono Lantai 2 Gedung Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Mahasiswa mendapat kesempatan untuk mengikuti kuliah tamu yang di sampaikan oleh Menteri Negara BUMN, Prof. Dr. Honoris Causa Dahlan Iskan. Acara ternyata tidak hanya diminati oleh mahasiswa, tidak sedikit dosen-dosen dari Jurusan yang ada di Fakultas Teknik turut mengikuti acara ini. Bersama dengan mahasiswa dan dosen adalah Kepala Depertemen, Guru militer, dan Bintara Siswa Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Darat Lembaga Pengkajian Teknologi (STTAD Lemjiantek) Malang. Di dalam undangan tergabung Dekan FTUB bersama jajaran pembantu dekan, kepala STTAD Malang, Kolonel Czi Gunawan Pakki, SIP. ST, dan para Ketua Jurusan FTUB.
Sebelum akhirnya memasuki ruang kuliah bersama sebenarnya Dahlan ditemani Pimpinan FTUB dan STTAD Malang sudah terlebih dahulu melakukan uji coba Mobil Elektrik karya Mahasiswa FTUB, Optimo 1. Dahlan bahkan sempat mengendarai mobil listrik ini disekitar parkiran Fakultas Teknik. Setelah uji coba mobil listrik ini, tepat pukul 09.00 Dahlan memasuki ruangan Kuliah Bersama.
Acara diawali oleh sambutan dekan FT, Prof. Dr Mohammad Bisri, MS dimana beliau menyampaikan ucapan selamat datangnya kepada Dahlan selaku Menteri Negara BUMN. Acara lalu dilanjutkan dengan sambutan dari kepala Lemjiantek Malang. Sambutan dari keduanya bernada relatif sama dimana keduanya mengharapkan kehadiran Dahlan ini dapat memotivasi dan menginspirasi mahasiswa baik mahasiswa FT maupun STTAD dalam pengembangan teknologi ke depannya.
Dibuka dengan seruan 1,2,3 Teknik yang menggaung dari seluruh peserta, forum lalu diserahkan kepada Dahlan, untuk menyampaikan pemaparannya. Dalam kuliahnya Dahlan menyinggung banyak mengenai efisiensi pengolahan sumber energi untuk kepentingan transportasi yang masih didominasi BBM (Bahan Bakar Minyak). Dahlan memang sangat memahami seluk-beluk pengelolaan energi di Indonesia mengingat dirinya pernah manjabat Ketua PLN. Dahlan lalu mengarahkan fokusnya kepada penciptaan mobil listrik untuk penggunaan masyarakat Indonesia. Dahlan menekan segi efisiensi energi dan prospek persaingan mobil listrik di pasar maupun di ranah penelitian, mengingat persaingan dengan negara-negara adidaya lainnya. “Kalau bersaing dipasar mobil dengan bahan bakar minyak kita tidak akan mampu bersaing dengan mereka yang sudah terlebih dulu establish di industry ini, tetapi jika bicara mobil listrik paling tidak kita punya starting poin yang sama bahkan dengan negara- negara maju seperti Amerika,” sahut beliau. “ Oleh karena itu saya selalu member fokus yang besar terhadap penciptaan mobil listrik, dan mahasiswa ditempat ini harus terus tekun mengembangkan teknologi yang menjajikan ini,” tambah dia memotivasi mahasiswa.
Setelah penyampaian materi kurang lebih selama 10 menit, Dahlan lalau membuka forum tanya jawab untuk mahasiswa. 6 mahasiwa lintas angkatan antusias memanfaatkan kesempatan ini dengan pertanyaan-pertanyaan seputar teknologi mobil listrik sekaligus harapan untuk peningkatan kualitas dan sarana Laboratorium. Sesekali peserta dibuat terhentak dengan jawaban Dahlan yang, Seperti biasa, santai dan ceplas- ceplos tetapi tetap berbobot.
Tidak hentinya membuat kejutan, Dahlan lalu mengundang segenap peserta kuliah bersama tidak kecuali Dekan FTUB bersama jajaran pembantu dekan, kepala STTAD Malang dan para ketua Jurusan serta dosen FTUB untuk melakukan chicken dance. (emis)
sourch : http://teknik.ub.ac.id/
No comments:
Post a Comment